KELOMPOK V
SARI KURNIA P (121100311)
MAKALAH
Utility Sofware dan Internet
(PROTOKOL JARINGAN)
(PROTOKOL JARINGAN)
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK INDONESIA PADANG)2013/2014
(STMIK INDONESIA PADANG)2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah
memeberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat
pada waktunya dengan
judul “STANDARISASI PROTOKOL”.
Makalah
ini berisi tentangin
formasi dan membahas tentang
pengertian standarisasi protocol danhal-hal lain yang terllibatdi
dalamnya.
Kami menyadari
bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan,
oleh
karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami
sampaikan
terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal
sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.Aamiin.
TerimaKasih,
Penulis,
DAFTAR
ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Protokol
adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam
bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua
protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa
protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa
protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi
yang utuh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu
Protokol?
2.
Apa itu Standarisasi Protokol?
1.3 Tujuan
1.
Menjelaskan apa itu Protokol
2.
Menjelaskan Definisi Standarisai Protokol.
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN STANDARISASI PROTOKOL
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
Protokol
perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk
mengatur struktur dari informasi untuk pimpanan jangka panjang.
Sangat
susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak
variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu
atau beberapa dari hal berikut:
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau
ada tidaknya komputer ataumesinlainnya.
-
Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
-
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
-
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
-
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang
harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak
sempurna. Mendeteksi rugi-rugi pada
hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya mengakhiri
suatu koneksi.
Untuk
memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI
terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai
dengan peruntukannya.Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai
pembuat perangkat maka dibutuhkan standardisasi protokol. Banyak lembaga dunia
yang bekerja untuk standardisasi protokol. Yang saat ini banyak mengeluarkan
standardisasi protokol yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSIProtokol adalah sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan
dilakukan pada internet.
2.2 JENIS – JENIS PROTOKOL
a. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut di implementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol
TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan
oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Gambar 1.1 OSI TCP/IP
Protokol
Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani
masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
Gambar 1.2 lapisan protokol
1.
Protokol lapisan
aplikasi
bertanggung jawab untuk menyediakan
akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext
Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail
Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih
banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti
halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).
2.
Protokol lapisan
antar-host
berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang
bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3.
Protokol lapisan
internetwork
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address
Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol
lapisan antarmuka jaringan
bertanggung jawab untuk
meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP
dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport
dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya
dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode
(ATM))
b. UDP( User Datagram Protokol)
adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.UDP memiliki karakteristik-karakteristik
berikut:
1. Connectionless
(tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi
antara dua host yang hendak berukar informasi.
2. Unreliable
(tidak andal)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai
datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap
pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field
Source Process Identification dan Destination Process Identification.
UDP
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP.
UDP
tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
1. UDP
tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
2. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi
data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam
protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas
UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data
tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar
dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi
beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
3.
UDP tidak menyediakan
mekanisme flow-control, seperti yang dimilikioleh TCP.
Penggunaan UDP
UDP sering digunakan dalam
beberapa tugas berikut:
1. Protokol
yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor,
beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan
yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.
Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol
lapisan aplikasi Domain Name System.
2. Protokol
lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan
terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari
protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network
File System (NFS). Protokol yang tidak membutuhkan keandalan.
Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
3. Transmisi
broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi
terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini
kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.
Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
Pesan UDP berbeda dengan TCP
yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan
pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan
UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya
(lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi
terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header
IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum
65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari
header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut,
akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol
lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam
header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke
antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field
Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host
tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT
UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi
antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP,
sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang
dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue,
yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara
sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya
TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki
nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang
telah dikenal secara luas.
Nomor
Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP client
(Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial
File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram
Service 161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block
(SMB) 520 Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication
Dial-In User Service (RADIUS)
Table 1.0
DNS
|
Query 67 BOOTP
|
|
DHCP
|
68 BOOTP
|
69 THCP
|
137 NetBIOS
|
138 NetBIOS
|
445 SMB
|
c. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute
database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution)
di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti
web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP address.Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan
seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2.
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik
di Internet maupun di Intranet.
Struktur
DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan
nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root
domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk
root domain adalah (“.”).
contoh
dari top-level domains:
a)
.com Organisasi Komersial
b) .edu Institusi pendidikan atau universitas
c)
.org Organisasi non-profit
d)
.net Networks (backbone Internet)
e) .gov Organisasi pemerintah non militer
f)
.mil Organisasi pemerintah militer
g)
.num No telpon
h)
.arpa Reverse DNS i) .xx dua-huruf untuk kode Negara
(id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level
domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level
Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut
dengan subdomain.
Untuk
contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti
server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
Host
Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika
terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan
detik.com adalah domain name.
Bagaimana
DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan
name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server
berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database
DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika
ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan
Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama
komputer (host) ke IP address.
Table 1.1
DNS
|
67 BOOTP
|
HG 889
|
DHCP
|
68 BOOTP
|
69 THCP
|
137 NetBIOS
|
138 NetBIOS
|
445 SMB
|
Cara
kerja Domain Name Sistem:
a)
Resolvers mengirimkan queries ke name server.
b)
Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya,
jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan
failure message
c)
Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang
diberikan name server.
Point-to-Point
Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
2.3 PENDUKUNG POTOKOL JARINGAN
a). Serial Line Internet Protocol
Serial
Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP
melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang
mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer
server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh
standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
b). Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah
salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP
Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan
dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3
(Post Office Protocol) POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari
Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil
email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email
yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara
sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang
terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
c). IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP
(Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
d). SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah
suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email
di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim
surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk
menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP
di perlukan settingan :
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server :
mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server :
mail.domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat
sebelumnya
e). HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang
harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya
bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta
oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser
untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain
menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS
adalah 443.
Tingkat
keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web
dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh
karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai
dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman
yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap
HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya,
HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser
mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi
kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak
langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang
paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
f). SSH (Sucure Shell)
SSH
adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara
dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh
mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini
mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP,
Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya
sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini
menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol
sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan
tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1)
yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua
(SSH-2).
Salah satu serangan pada SSH versi pertama
adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH
serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan
yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan
keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu
Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah
protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network.
TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu
standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
g). Telnet (Telecommunication network)
Adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
h). FTP ( File Transfer Protocol )
FTP
( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan
server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim
dalam bentuk tidak terenkripsi.
Pengguana terdaftar dapat menggunakan username
dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas
yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan
menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode
anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password
yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.
Tujuan
FTP server adalah sebagai beikut :
1.
Untuk men-sharing data.
2.
Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3.
Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4.
Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
FTP
sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut
ditransfesfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text.
Metode text yang dipakai transfer data adalah format ASCII atau format binary.
Secara Default, FTP menggunakan metode ASCII untuk transfer data.
Karena
Pengirimannya tanpa enkripsi, maka username,password,data yang ditransfer
maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh orang dengan menggunakan
protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan
SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over
SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.
i). LDAP (Lightweight Directory
Access Protocol)
LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak
untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan
lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau
intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon
yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen
sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari
informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari
itu.
j). SSL (Secure Socket Layer)
SSL
(Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan
untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web,
tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure
Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman.
Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi,
autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi
komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control,
atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif
setelah dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri dari dua
sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol.
SSL record protocol mendefinisikan format yang
digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol
melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL
enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan
koneksi SSL.
Pertukaran
pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
•
Autentikasi dari server ke klien
•
Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi,
yang mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk
membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
3.2 Saran
Diharapkan
setelah membaca makalah ini pembaca dapat mengartikan serta mendefinisikan apa
itu protokol, fungsi protokol beserta standarisasinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_%28komputer%29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar